PERKEMBANGAN MASYARAKAT DAN
BUDAYA LOKAL
Derasnya arus modernisasi dan globalisasi semakin banyak saja.
Peran budaya lokal guna memperkokoh ketahanan budaya bangsa pun kian terkikis
seiring berkembangnya zaman dan seakan hanya tinggal teori saja. Begitu jarang
dari masyarakat yang melaksanakan budaya bangsa tersebut karena banyak yang
mengatakan ketinggalan zaman dan sebagainya.
Berikut
adalah beberapa permasalahan yang dapat saya cermati mengenai fenomena
tergesernya budaya lokal oleh budaya asing dan modernisasi serta globalisasi :
1. Perbedaan karakter budaya asing dengan budaya Indonesia yang dapat merusak
budaya indonesia baik perlahan maupun dengan seketika.
2. Budaya indonesia yang makin lama makin tergeser keberadaannya digantkan oleh
budaya asing yang masuk dengan derasnya.
3. Pengaruh budaya asing yang cenderung menggantikan budaya lokal di Indonesia
mengakibatkan hilangnya ciri,jati diri, dan citra bangsa Indonesia.
Modernisasi dan globalisasi juga mempengaruhi sifat dan sikap dari indivudual
masyarakat yang ada di Indonesia. Yang semakin lama maki menjauh dari budaya
Indonesia itu sendiri. Beberapa contohnya antara lain :
1. Sikap individualistik
Perkembangan IPTEK yang begitu
pesatnya semakin memudahkan manusia dalam melakukan berbagai kegiatannya.
Sehinga makin mendorong manusia itu sendiri untuk tidak ber hidup sosial karena
kemudahan yang mereka dapat dari kemajuan IPTEK tersebut.
2. Gaya hidup meniru budaya barat
Budaya barat khususnya dalam
berkehidupan sosial makin banyak terlihat mulai di aplikasikan di dalam lapisan
masyarakat. Banyak mahasiswa yang berkuliah di luar kota dengan alasan agar
dapat hidup bebas dari pengawasan orang tuanya. Klab malam makin banyak dibuka
mengindikasikan makin banyak pula masyarakat yang pergi ke tempat tersebut.
Budaya barat yang tidak baik kurang dapat dicerna dan diseleksi dengan baik
yang pada akhirnya berakibat pada hal-hal semacam di atas.
3.Pola hidup konsumtif
Kemajuan zaman yang juga turut
memajukan perindustrian dalam negeri yang menyebabkan menumpuknya barang-barang
pemenuh kebutuhan manusia.Yang menyebabkan manusia itu sendiri menjadi lebih konsumtif
karena banyak pilihan barang pemenuh kebutuhan tersebut.
4. Kurang menghargai waktu
Komputerisasi yang kian canggih membuat
pasaran komputer ramai oleh pelanggan. Banyak warnet yang telah dibuka
menyebabkan banyak orang-orang terutama anak sekolah lebih banyak menghabiskan
waktu didepan komputer. Sampai lupa pada tugas yang seharusnya mereka kerjakan.Yang
lambat laun akan menghilangkan rasa sosial mereka karena tertalu asyik di depan
komputer.Oleh karena itu, kita harus mulai menanamkan rasa cinta tanah air
mulai dari diri kita sendiri. Dengan harapan lingkungan sekitar kita juga akan
mengikuti kita. Sehingga lambat laun rasa cinta akan budaya kita sendiri akan
menjadi lebih dominan ketimbang terhadap budaya-budaya luar.
Setelah itu, sosialisasi akan potensi budaya kit asendiri juga
harus tetap dijalankan. Dengan tujuan agar seluruh masyarakat Indonesia tau
bahwa budaya kita senfiri merupakan harta bangsa yang sangat berharga, tidak
kalah dengan budaya luar. Begitu juga dengan barang-barang hasil produksinya.
Benda seni hasil dari kebudayaan kita juga selayaknya dapat terus memperkaya
budaya kita. Masyarakat juga seharusnya lebih memperhatikan akan hal ini.
Karena kurangnya perhatian akan benda seni hasil budaya menurun di kalangan
masyarakat kita sendiri, maka lama kelamaan benda-benda tersebut akan hanya
menjadi sejarah.
Peran pemerintah juga di perlukan dalam hal ini. Pemerintah
selayaknya lebih menegaskan hukum-hukum yang berlaku yang berkaitan dengan
budaya ini. Karena jangan sampai budaa kita ini sampai dicuri karena lemahnya
hukum yang mengatur tentangnya. Pembatasan masuknya benda-benda dari luar
negeri juga dapat di lakukan. Demi industri barang hasil budaya yang ada di
dalam negeri. Karena jika barang dari luar terus menerus masuk dengan tanpa
batasan, masyarakat di takutkan akan meninggalkan barang dalam negeri karena
barang dari luar cenderung lebih bagus kualitasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar