Selasa, 19 Juni 2012

Bahaya Tidur Mendengkur


BAHAYA TIDUR SAAT MENDENGKUR
                Banyak yang mengira mendengkur pertanda tidur nyenyak. Padahal mereka yang mendengkur setiap hari berisiko mengalami henti napas. Menjaga stamina tubuhsalah satunya dapat melalui tidur yang berkualitas. Sayangnya, perkara ini acapkali dinilai sepele sehingga kualitas tidur cenderung terabaikan.
Tidur mempunyai banyak fungsi yang sangat penting untuk tubuh. Selain untuk istirahat, tidur mampu membantu pemindahan memori dari fase ingatan jangka pendek ke jangka panjang. Ketika tidur sel-sel tubuh terutama sel otak mengalami restorasi. Bahkan beberapa hormone akan keluar lebih banyak ketika tidur. Hormon pertumbuhan memang diproduksi secara maksimal ketika seseorang punya kualitas tidur yang baik. Anak mengalami gangguan tidur seperti sleep apnea. Oleh karena itu, untuk mencapai tidur yang berkualitas, beri perhatian lebih pada gangguan-gangguan tidur yang biasanya terabaikan. Kemudian, tindak lanjuti gangguan tersebut dengan memperbaiki pola tidur dan menjaga kestabilan rongga pernapasan.
Tidak banyak yang mengetahui bahwa mendengkur termasuk kebiasaan yang berbahaya. Banyak yang menganggap biasa saja padahal perlu disadari mendengkur bisa menyebabkan kematian. Mendengkur terjadi karena otot di langit-langit mulut, lidah dan tenggorokan berelaksasi ketika kita tidur. Ini menyebabkan jalan napas menjadi terhambat dan bergetar, sehingga timbul suara dengkuran.Seseorang yang mengalami kelebihan berat badan sehingga banyak lemak yang menumpuk di leher, mengakibatkan jalan napas menjadi sempit. Mendengkur juga dapat terjadi pada orang yang sering pilek,amandel, dan rahang kecil. Namun, bila seseorang mendengkur hanya sekali masih termasuk kategori normal, sedangkan arti dari sleep apnea berarti berhenti bernapas. Bisa di artikan bahwa tidur mendengkur adalah berhenti bernapas (sleep apnea).
Dengkuran termasuk salah satu indikasi OSA. OSA terjadi ketika seseorang mengalami henti napas dibawah 10 detik berulang kali ketika sedang tidur. Bila seseorang tersedak saat mendengkur, ketika bangun tidur akan merasa sakit kepala serta merasa lelah padahal sudah cukup tidur. Dampak dari OSA dapat menyebabkan hipertensi, diabetes, serangan jantung, dan stroke. Pasalnya ketika jalan napas tersumbat, seseorang akan henti napas dalam beberapa detik dan tekanan darah menjadi naik. Mendengkur di obati dengan tepat, yaitu menurunkan berat badan bila sebelumnya mengalami kegemukan. Selanjutnya memeriksa ke THT apabila mengalami sumbatan napas.
Mitos gangguan tidur selain OSA/mendengkur, sleep paralysis dan insomnia termasuk golongan gangguan tidur yang sering terjadi. Menurut orang awam sleep paralysis di kenal dengan istilah “ketindihan”, terjadi saat makhluk halus menduduki kita saat tidur sehingga sesak dan sulit bergerak. Ciri-cirinya dapat dilihat melalui gerakan mata dan gambaran otak yang cepat layaknya orang dalam kondisi bangun, tapi tegangan ototnya lemah.
Insomnia sendiri terdiri dari dua kategori, yaitu kronis dan tidak kronis. Dapat di katakan kronis bila terjadi terus selama lebih dari tiga bulan. Ini disebabkan trauma dan depresi. Insomnia tidak kronis dapat berubah menjadi kronis bila di tangani salah, misalnya membayar tidur di siang hari, malamnya tidak tidur. Dampak yang sering dirasakan dari insomnia dalah depresi dan mudah lelah, dan dapat meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular.
KESIMPULAN :
            Tidur yang berkualitas dapat ditakar dari rasa segar tanpa kantuk saat bangun tidur,  olahraga secara rutin dapat membantu menghasilkan tidur yang berkualitas, tetapi hindari olahraga di malam hari karena seseorang membutuhkan waktu empat jam untuk menurunkan adrenalin sampai dapat tidur nyenyak, dan konsumsi kafein sebaiknya di hinadari dua belas jam sebelum tidur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar